About Me

Foto saya
InDah... menyebut dirinya sebagai ^SUPER GIRl^^....super girl just 4 InDah.... yang pastinya cewe...dengan tampilan apa adanya...(Kata InDah sendiri seeehhh :P )

Kamis, 29 Oktober 2009

sendiri

Sendiri tak berarti kesepian
Sendiri tak berarti kehilangan
Sendiri tak berarti tanpa teman

Sendiri adalah menikmati
Sendiri adalah mensyukuri
Sendiri adalah merenungi
Sendiri adalah merasakan
Sendiri adalah kehidupan dan kematian

Sabtu, 24 Oktober 2009

SYUKUR

Seperempat abad ku diberi kesempatan
Seperempat abad ku menjalani kehidupan
Seperempat abad ku bernafas dengan karuniaNYA
Seperempat abad ku bermain dengan warna kehidupan

Terimakasih Ya Allah…
Engkau telah memberikan segalanya
Engkau telah anugerahkan semuanya

Semoga hamba selalu dalam lindunganMu
Semoga hamba selalu dalam limpahan rahmatMu
Semoga hamba selalu bersyukur dengan rizkiMu
Semoga hamba selalu bertaqwa dengan segala anugerahMu

Tuntunlah hambaMu ini Ya Allah
Agar selalu berada di jalanMu
Jadikan sisa umur hamba menjadi manfaat
Jadikan kehidupan hamba penuh rahmat…

Jumat, 09 Oktober 2009

Menyongsong 25

Dari tiada, ada menjadi tiada kembali….Siklus kehidupan manusia, termasuk aku didalamnya. Mulai dari tiada kemudian dilahirkan menjadi ada di dunia, dan akhirnya kembali meninggalkan dunia. Dilahirkan menjadi bayi, yang kemudian menjadi anak-anak, beranjak remaja hingga menjadi dewasa. Tua memang pasti, namun dewasa menjadi pilihan.

Menyongsong 25, apakah sudah pantas untuk disebut tua???pastinya sudah hmapir mendekati seperempat kehidupan dunia. Apa yang telh ku lakukan selama hampir 25 tahun ini???bayangkan kembali ke masa lalu selama yang masih ada di memori ingatanku. Sejak dari kecil yang masih belum paham apa-apa, ditemani botol susu sambil mendegarkan lagu “di radio”nya si gombloh, penyanyi eksentrik, hingga akhirnya aku tertidur masih dengan botol susu. Saat TK yang masih aku ingat, tiap pagi sebelum berangkat sekolah ibu ku dengan setianya mendandani aku dengan membuat kepang dirambutku yang panjang, menyiapkan sarapan dan segelas susu, jam 7 teng aku berangkat diantarkan ayah ku ke sekolah, ketika itu jam 7 jalanan masih begitu sepi. Kemudian masa-masa SD selama 6 tahun, ketika pertama kali aku memiliki seorang adik, jujur yang membuatku sangatlah iri, karena aku merasa kasih sayang orang tua ku akan terbagi. Masa SD yang bisa membuat orang tua ku bisa tersenyum setiap waktunya pembagian rapot karena hasil yang memuaskan. Beranjak SMP, masa yang terlalu biasa untukku, untuk kedua kalinya aku memiliki seorang adik lagi, ternyata aku masih menjadi anak yang paling cantik dikeluarga karena dua adikku adalah laki-laki. Masa SMP yang terlalu monoton, setelah sekolah diisi dengan les hingga sore, ketika malam sibuk dengan PR, aku merasa tidak ada waktu untuk bermain, 3 tahun seperti itu tanpa pernah betah untuk mengikuti organisasi meskipun aku sekolah di SMP yang lumayan bergengsi waktu itu. Tahun SMA mulai ku masukki, alhamdulillah aku bisa masuk ke SMA favorit di kota ku, 3 tahun ku jalani dengan kesibukan yang sama dengan masa-masa SMP, setelah sekolah aku sibuk dengan les-les, organisasi sekolah hanya beberapa yang bisa ku ikuti, itupun hanya berselang beberapa lama saja, tidak sampai aku berada di tahun ketiga. Masa SMA yang lumayanlah untukku. Kemudian masa-masa ingin meraih cita-cita, namun terkadang cita-cita yang kita harapkan tak sesuai dengan keinginan, saat kuliah hingga saat berada di dunia kerja.

Tak terasa hingga menyongsong 25 sekarang aku masih bisa bernafas dan menikmati kehidupan. Harapan, impian semua masih ada. Masih banyak mimpi yang aku inginkan. Bukan sekedar mimpi namun ku ingin menjadi kenyataan. Paling terpenting adalah semoga kehidupanku menyongsong 25 hingga seterusnya menjadi kehidupan yang lebih bermakna dan diberkahi Allah SWT hingga tidak menjadi kehidupan yang sia-sia. Selamat datang 25, semoga 25 menjadi pintu gerbang kehidupanku yang lebih segalanya daripada masa-masa yang lalu…Amin

Selasa, 06 Oktober 2009

Banjarmasin dalam 483

Akhirnya terlaksana juga puncaknya Hari Jadi Kota Banjarmasin yang ke 483 pada tanggal 6 oktober 2009, meskipun sebenarnya Hari Jadi Kota jatuh pada tanggal 24 September namun karena bertepatan dengan nuansa Hari Raya Idul Fitri maka dimundurkan menjadi tanggal 6 Oktober 2009, acara dipusatkan di lapangan kamboja. Yang dihadiri oleh seluruh unsur Muspida, baik tingkat Propinsi maupun tingkat Kota. Termasuk Bapak Menpan Hatta Radjasa serta Mantan Ketua MPR Bapak Amin Rais, tamu undangan juga ada berasal dari Blitar Jatim, yakni Walikotanya serta Wakil Walikota Batam yang berkenan menghadiri acara puncak Hari Jadi Kota Banjarmasin.

Sebelum acara puncak dimulai sambil menunggu kehadiran gubernur, serta Menpan, maka diisi terlebih dahulu dengan hiburan-hiburan mulai dari musik panting, lagu-lagu banjar, serta pergelaran busana sasirangan yang para modelnya adalah anak-anak. Acara puncak pun dimulai dengan dibacakannya sejarah Kota Banjarmasin oleh Ketua DPRD Kota Banjarmasin yaitu Bapak Rusian, setelah itu Pepadahan Urang Tuha yang disampaikan oleh Bapak H. Adjim Ariadi, kemudian dilanjutkan Sekapur Sirih dari Walikota Banjarmasin dan disambung dengan Pencangan Ruang Terbuka Hijau Lapangan Kamboja. Sambutan Oleh Bapak Gubernur sebagai penutup sebelum adanya penandatanganan MoU dengan Pihak-pihak terkait. Setelah penandatanganan MoU acara dilanjutkan dengan pemberian hadiah dan bantuan. Acara Hari Jadi Kota Banjarmasin ditutup dengan doa dan persembahan Tarian. Acara puncak Hari Jadi Kota Banjarmasin dilanjutkan yang terbuka untuk umum pada malam harinya yang diisi oleh hiburan artis ibukota

Dengan umur yang begitu tua, semoga Kota Banjarmasin menjadi Kota yang lebih maju dalam segala bidang dan dengan kemajemukan masyarakatnya bisa bersama-sama menanamkan semangat Kayuh Baimbai untuk menjadikan Kota Banjarmasin menjadi Kota yang semakin BUNGAS.

Sabtu, 03 Oktober 2009

Tak Tega

Tak tega ku berucap
Tak sanggup ku berkata
Bahwa aku harus meninggalkanmu
Meninggalkan cintamu
Meninggalkan kasihmu
Meninggalkan semua tentangmu


Aku tak pernah menyangka
Kan berakhir semuanya
Begitu cepat
Begitu singkat


Beban beratku untuk melangkah
Menjauh dari tatapmu
Memusnahkan harapanmu
Mematikan impianmu


Bukan ku ingin mengkhianatimu
Tapi ini sebuah keterpaksaan
Yang harus aku putuskan
Untuk diriku dan dirimu


Tak perlu kau tau apa alasanku
Karena itu kan menyakitimu
Biarkan aku yang menangisimu
Menanggung beban batinku


Yang hanya kau perlu tau
Cintaku masih untukmu
Selalu bersama impianku
Meskipun hanya berada dalam hatiku