About Me

Foto saya
InDah... menyebut dirinya sebagai ^SUPER GIRl^^....super girl just 4 InDah.... yang pastinya cewe...dengan tampilan apa adanya...(Kata InDah sendiri seeehhh :P )

Senin, 18 Mei 2009

Daun Kering

Laksana daun kering yang jatuh ke bumi

Melayang hingga menyentuh tanah

Tergelatak tanpa daya ‘tuk berpindah

Hanya menunggu anggin yang membawa

Entah ‘kan terbang kemana

Kemudian jatuh kembali di tempat yang tak pasti

Jatuh….

Melayang…

Tanpa arah…

Terbawa…

Terinjak…

Hancur…

Tak bersisa…

Hanya serpihan-serpihan kecil yang menyapa

Bahwa daun kering pernah ada…

Jumat, 15 Mei 2009

Tugas Baru, Untuk Dinas Baru

Suatu hari saat baru pulang dari hang out bareng temen, hujan turun dengan derasnya, mengguyur kota Banjarmssin. Seperti biasa, kalau hujan sudah turun jalanan pasti banyak yang macet. Akhirnya kami mencari alternative jalan yang sekiranya tidak terlalu macet. Kami memutuskan untuk melawati jalan sekitar pasar sudimampir. Alhasil, bukannya malah terhindar dari macet justru terkurung ditempat yang tambah macet. Macet karena genangan air yang begitu tinggi hingga para pengendara berusaha menghindari genangan air sepanjang jalan tersebut. Saya smpai takjub melihatnya. Alangkah buruknya sistem drainase di kota yang saya cintai ini. Baru hujan lebat sedikit saja, genangan air sudah merambah kemana-mana. Pembangunan kota yang semakin meningkat, jumlah penduduk yang semakin banyak, kendaraan bermotor yang semakin merajalela seperi jalan tak cukup lagi untuk dilalui. Kota yang bukan semakin indah namun malah menjadi semakin semrawut dibeberapa sudutnya. Sungai yang semakin menghilang di telan jalan dan bangunan. Alangkah mirisnya. Mungkin pembangunan dan kemajuan juga semakin pesat tetapi masih kurang diimbangi dengan tata kota yang lebih baik, ini memang hanyalah menurut pandangan saya.

Akhirnya Pemko Banjarmasin dengan adanya SOTK yang baru membentuk Dinas yang baru, yakni salah satunya adalah Dinas Sungai dan drainase. Dengan harapan adanya dinas ini dapat membantu pemko menata kota Banjarmasin menjadi lebih baik, kota yang benar-benar BUNGAS kata orang Banjar. Kota yang tertata, kota yang indah, kota yang bersih, kota yang jauh dari genangan air apalagi sampai banjir. Dinas baru dengan tugas baru. Tugas yang diemban begitu menantang untuk mendapat bukti bahwa dinas ini benar-benar akan berfungsi dengan baik. Tidak hanya slogan saja. Tidak hanya setengah-setengah. Yang diharapkan begitu besar, dinas ini dapat menghidupkan sungai-sungai kota banjarmasin yang semakin sedikit, sesuai dengan fungsinya. Sungai sebagai penyeimbang ekosistem kehidupan masyarakat, bukan sungai menjadi tempat sampah masyarakat. Dengan sungai, kota Banjarmasin dapat terkenal, sungai yang masih alami namun tertata, bukan terkenal dengan sungai buatan. Semoga harapan yang diembankan dapat dijalankan sesuai dengan yang diinginkan. Kota Banjarmasin tetap menjadi kota Seribu Sungai di masa akan datang, bahkan dengan diberdayakannya sungai-sungai yang masih ada, Kota Banjarmasin dapat menjadi Venesia Indonesia.

Tidak hanya sungai, sistem drainase pun menunggu untuk di perbaiki, agar kota Banjarmasin tidak lagi tergenang ketika hujan mulai mengguyur dengan derasnya. Sehingga dengan turunnya hujan warga akan merasa bahwa hujan adalah membawa berkah dan anugerah, bukan membawa musibah.

Sebagai warga masyarakat kota Banjarmasin, mari kita dukung dan pelihara sungai-sungai kita yang masih ada, dengan satu tujuan dapat menjadi warisan kehidupan untuk anak cucu kita kelak di masa mendatang. Karena sungaiku adalah sumber hidup kota ku. JAGALAH!!!

Minggu, 03 Mei 2009

Kalimantan Jadi Ibukota Negara???siapkah???

Suatu hari saat pekerjaan sudah selesai, sambil menikmati santai saya mulai membaca koran...lumayanlah ngisi waktu daripada cuma ngomong ngga' karuan..^_^. Saat membuka lembar demi lembar halamannya..yang pasti yang saya baca adalah koran lokal tentunya..hingga saya tertarik dengan sebuah berita...di situ ditulis bahwa ada keinginan untuk menjadikan pulau kalimantan sebagai ibukota negara Indonesia.

Woooowww...saya langsung tertarik untuk melanjutkan berita tersebut hingga titik kalimat terakhirnya. Disitu ditulis bahwa ada keinginan untuk menjadikan pulau kalimantan sebagai ibukota negara karena pemikiran dari penelitian bahwa beberapa tahun mendatang permukaan air laut di pulau jawa akan semakin naik...hingga diprediksikan bahwa ibukota negara Indonesia tidak kondusif lagi apabila tetap berada di wilayah pulau jawa, khususnya Jakarta. Seperti kita liat sekarang ini, diberita-berita di televisi terlalu sering bahkan tidak hanya tiap tahun Jakarta selalu banjir. apalagi beberapa tahun ke depan. Mungkin aja Jakarta tidak hanya tergenang tapi bisa aja menjadi tenggelam. Di koran tersebut disebutkan bahwa, pulau yang relatif aman dari bencana adalah hanya pulau kalimantan. Tapi sayangnya, diberita tersebut tidak disebutkan kalimantan manakah yang berpotensi untuk dijadikan ibukota negara indonesia.

Sebagai orang yang berdomisili disalah satu bagian pulau kalimantan, tentu hal tersebut begitu menarik bagi saya. Memang benar selama ini kalimantan lebih sedikit terdengar mendapat musibah. Baik musibah banjir, tanah longsor, maupun gunung meletus. Meskipun sebenarnya kalimantan (khususnya kota banjarmasin sebagai ibukota dari propinsi kalimanatan selatan) berada dibawah permukaan air, namun alhamdulillah kota banjarmasin jauh dari berita banjir, meskipun sebenarnya masih sering tergenang namun tidak di semua kawasan karena genangan tersebut hanyalah dari air sungai yang pasang yang sifatnya hanya sebentar, kemudian air tersebut kembali lagi ke sungai(surut). Longsor sepertinya jauh, karena banjarmasin tidak mempunyai dataran tinggi. Begitu pula dengan gunung meletus, berhubung banjarmasin khususnya ataupun kalimantan selatan umumnya tidak terdapat gunung berapi karena wilayah disini mayoritas tanah rawa.

Kembali ke topik kalimantan dijadikan ibukota negara. Dalam pemikiran saya langsung terbersit, sanggupkah???saya pikir mungkin sanggup dan bisa, namun tentunya membutuhkan waktu yang panjang sekali, mungkin dalam satu periode presiden sekalipun belum tentu bisa rampung, kan periode nya cuma 5 tahun. Dalam 5 tahun tak mungkin bisa terlalu fokus dengan pemindahan ibukota negara. Setuju kah anda??saya akan mencoba membandingkan kenyataan yang ada sekarang ini, tak perlu jauh2, ini terjadi langsung di kota Banjarmasin sendiri. Dimana Gubernur Kal-Sel menginginkan ibukota Kal-Sel dipindahkan ke kota Banjarbaru, hingga hampir periode jabatan gubernur berakhir, toh masih belum rampung proses pemindahannya. Jangankan pemindahan, pembangunan kantornya saja masih jauh dari 100%. Apa yang terjadi seandainya Gubernur yang menjabat sekarang tidak terpilih lagi???apakah akan berubah lagi rencana yang telah ditetapkan sebelumnya??? Apalagi seandainya memindahkan sebuah ibukota negara???berapa lama waktu yang dibutuhkan???berapa periode pergantian presiden yang terjadi??ini tentunya hanya pemikiran saya sebagai orang yang awam. Mungkin tentunya ada pertimbangan dan pemikiran-pemikiran para pakar yang bisa merealisasikan semuanya dengan baik, benar dan tentunya cepat dan tepat sasaran.

Tapi dimanapun keberadaan ibukota negara, saya pribadi berharap negara kita tercinta ini bisa menjadi negara yan lebih baik untuk ke depannya. Lebih baik dari sisi manapun, baik dari sistemnya maupun Sumber Daya Manusianya. Semoga suatu saat itu bukan hanya menjadi harapan namun menjadi kenyataan. HIDUP INDONESIA!!!