Separuh Jiwa

Separuh Jiwa, dimana separuh jiwaku???pertanyaan yang ada di hati makhluk single yang hingga sekarang belum juga menemukan separuh jiwanya. Pertanyaan yang simple namun membawa pengaruh besar. Pertanyaan itu bisa berpengaruh pada perasaan kita, mulai dari rasa tidak tenang, rasa penasaran, hingga mungkin menjadi rasa putus asa. Mengapa hingga sekarang belum menemukan seperuh jiwa sedangkan umur semakin hari semakin berkurang, kesempatan hidup semakin sedikit. Hal yang amat sangat wajar ketika seorang manusia menginginkan separuh jiwanya ada dan sesuai dengan harapnnya, dan akan sangat merasa khawatir apabila belum menemukannya. Saya pikir setiap orang yang merasakan hal sperti itu tidak pernah berencana untuk menunda-nunda untuk melengkapi jiwanya. Mungkin segala usaha telah dilakukannya, namun apadaya segala sesuatu tetaplah kembali kepadaNya Sang Pemegang kehidupan manusia.

Kita pasti pernah mendengar sebelum roh kita ditiupkan oleh Allah SWT, kita telah membuat perjanjian denganNya tentang segala yang akan kita lalui di dunia ini, kita menyanggupi untuk menjalankannya dengan segala resiko yang akan dihadapi, karena kesanggupan kita itulah akhirnya kita bisa hidup di dunia, seandainya kita tak sanggup, kita tak akan pernah melihat dunia. Tidak kah kita sadar pada saat itu kelahiran, rezeki, jodoh dan kematian kita telah ditentukan, dan jawabnya hanya satu kita SANGGUP dengan segala ketentuan itu.

Sekarang setelah kita ada didunia dengan segala kehidupan yang kita lalui, mulai dari kelahiran, rezeki yang kita dapat, kita telah menjalani ketentuanNYA, hanya tinggal 2 yaitu jodoh dan kematian yang belum kita rasakan. Segala daya upaya mungkin telah kita lakukan namun separuh jiwa belum juga ditemukan. Sadarkah kita bahwa inilah bagian dari ”kesanggupan” yang kita terima. Sekarang separuh jiwa kita masih berada digenggaman Allah SWT, tergantung kita bagaimana caranya untuk mendapatkannya. Ketika segala usaha telah kita lakukan dan kita lalui, bukankah ada satu yang masih bisa kita harapkan untuk mengubah takdir itu yaitu DOA. Doa lah satu2nya senjata yang paling ampuh setelah segala jalan sudah kita tempuh. Sesungguhnya apa yang menurut kita baik, belum tentu menurut Allah baik, begitu juga sebaliknya. Selain berdoa tetaplah berpikir positif, karena Allah memberikan sesuatu berdasarkan prasangka makhlukNya. Jangan pernah berpikir bahwa Allah tidak adil kepada kita, karena hanya Allah Sang Maha Adil di dunia ini. Jangan berputus asa, karena putus asa dilarang dalam Islam.

Pikirkankan, mungkin saat ini bukan merupakan waktu yang tepat untuk kita bertemu separuh jiwa kita, mungkin banyak hal yang masih belum sanggup kita jalani apabila kita bertemu separuh jiwa kita. Yakinlah takdir Allah itu akan datang disaat yang benar2 tepat. Bahkan tak perlu kita paksakan, karena semua akan berjalan tanpa pernah kita duga dan bayangkan. Bukankah itu akan lebih indah bagi hidup kita????Jangan pernah berhenti untuk meminta dan memohon kepada Allah untuk memberikan yang terbaik diantara yang baik. Karena hanya Allah yang Maha Mengetahui.
Ketika hati kesal dengan segala desakan yang tidak pernah mengerti dengan keadaan kita, curahkanlah segalanya kepada Allah, jangan malu untk menangis dihadapanNya, karena hanya Allah yang sanggup membolak-balik hati manusia. Segala kesabaran akan berbuah manis untuk kita.

So, jangan pernah bersedih friends meskipun separuh jiwamu belum ditemukan….masih banyak jalan dan harapan untuk menggapainya, tentunya semua perlu kesabaran yang lebih dari orang biasa. Tapi percayalah bahwa takdir Allah itu begitu indah dan akan datang disaat yang paling tepat dan terbaik untuk kita ^_^


Ini hanyalah sebuah catatan kecil yang ditulis untuk berbagi,,semua terinspirasi dari sekeliling yang pernah terjadi dan kata-kata yang begitu berbekas dihati.



*thanks 2 Ka Sakinah atas segala wejangannya yg menginspirasi semua ini...^_^