Imbas Sail Bunaken

Dalam waktu dekat, Indonesia umumnya atau Sul-Ut khususnya, tepatnya Taman Nasional Bunake akan dijadikan tempat pelaksanaan agenda World Ocean Confe-rence (WOC) dan Coral Trian-gle Initiative (CTI) Summit.
Hal ini tentulah membawa keuntungan buat bangsa kita untuk mempromosikan bumi Indonesia khususnya pariwisatanya.


Pelaksanaan itu akan dihadiri oleh negara2 lain yang selain dengan mengirimkan utusannya juga melakukan tur kapal pesiar yang akan menyinggahi beberapa daerah di indonesia antara lain Provinsi Maluku, Kalimantan Timur(Tarakan), Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Bali, Kalimantan Selatan(Banjarmasin), Kalimantan Tengah, Jawa Tengah dan Bangka Belitung.


Seperti saya baca dari sebuah blog yang bersumber dari radartarakan.co.id bahwa pemerintah Tarakan akan mengambil faedah dari posisi tersebut(kunjungan 20-30 kapal pesiar yang memuat wisatawan mancanegara yang mengikuti sail Bunaken).


Salah satu dampak positif yang bisa diambil adalah penyelenggaraan Sail Bunaken 2009 akan memberikan dampak ekonomi menguntungkan bagi masyarakat di daerah, karena berdasarkan pengalaman Sail Indonesia 2008, kegiatan yacht rally (reli kapal-kapal layar) memberikan dampak ekonomi yang langsung dirasakan masyarakat dan pemerintah daerah setempat.

Dikem ukakan oleh Dirjen Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (P2SDKP) Departemen Kelautan dan Perikanan, Aji Sularso, hal itu dimungkinkan karena para peserta yacht rally rata rata menghabiskan 30 dollar AS hingga 50 dollar AS per orang per hari di setiap destinasi yang disinggahi. Dengan demikian, secara keseluruhan uang yang dibelanjakan oleh peserta yacht rally di setiap destinasi berkisar antara Rp 621 juta hingga Rp 1,725 miliar.

Dengan hal di atas. tentunya pemerintah Kota Banjarmasin khususnya Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga juga berkeinginan untuk menyambut "Tamu" nya dengan jamuan Kota yang tak kalah menarik dengan Tarakan.

Secara detailnya saya tidak tau apa rencana Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin untuk menjamu "tamu"nya namun secara garis besar saya menyimak (di apel pagi) ajakan kepala Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin untuk kita bersama2 menyambut "tamu" kota kita tersebut dengan mempromosikan hal2 yang bisa membuat terkenal kota kita dan mengesankan "tamu2" tersebut dengan keindahan kota kita.

Mungkin hal terkecil dulu...mari kita sama2 menjaga kebersihan kota Banjarmasin tercinta ini, kemudian memelihara aset2 daerah yang kita punya. Bagi yang hobi menjamu "tamu" lebih silahkan menjadi guide mereka ketika mereka menginjakkan kaki ke benua kita.(kata2 saya^_^)

Jangan sia2kan kesempatan yang mungkin tidak akan datang beberapa kali..
Selamat menyambut "tamu" kota Banjarmasin kita tercinta..semoga Banjarmasin akan menjadi salah satu tujuan wisata yang menyenangkan bagi "tamu2" yang datang dari belahan dunia lainnya.